Rabu, 14 April 2010

WAJAH IKHLAS

Kolaborasi Muhammad Nur dan Moh. Ghufron Cholid

Sudah lama ku mengenal kata ini
namun kerap kuasingkan diri
lewati penuh dengan titian duri
kuhardik penuh benci
namun, tanpa makna berarti

Kau selalu berikan aku misteri
mengungkap rasa dan asingnya kata
mengintip di bilik hatiku yang kian sempit
dari sebuah arti yang tak tahu kapan menghampiri
sapaku ceria

Orang sering katakan itu
kepadaku seraya mengadu
namun aku juga tak tahu
apa maksud di balik kata itu

Orang katakan aku menjadi seperti ini
haruslah siapkan diri membawa panji
tebarkan salam kepada pejuang syari'at
mereka muda gigih berani

Namun, lagi ku bingun akan sebuah arti
arti kata yang terus bersembunyi di hatiku yang perih
Ia senantiasa berujar, namun tak sanggupku bawa
Ia nasehatiku berkelakar, namun tak kelak kusapa

Aku harus gigih penuh jerih
ungkapkan jati diri melawan nafsu yang merajai
kepadamu wahai Ilahi
penebar Ikhlas jauhkan diri
dari onak berduri

Aku harus berdiri melawan pilu
Ikhlaskan hati penuh rindu
mengharapkan ridho ditunggu
hampiriku penuh syahdu

Ajarkan aku Iklas
Oh Tuhanku,

Ajarkan aku Ikhlas
Oh Rabbku,

tuk tebarkan salam kasih-Mu
agar mereka tahu indahnya jamahan-Mu
yang mulai menghiasi hariku dilaman rindu
kepada-Mu merajut Qalbu ditepian ragu
kokohkan hatiku..

Meski berteman luka tetap sumringah
Meski bersahabat bimbang tetap riang

Al-Amien, 14 April 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar