Rabu, 14 April 2010

MENGENAL ARTI SAHABAT ATAU KEKASIH LEWAT PUISI

sebuah Ulasan Puisi

Berikut ini perkenankan saya mengulas puisi sahabat kita Fira Rachmat yang lagi ulang tahun hari ini. Saya jadikan ulasan ini sebagai kado spesial untuknya di hari yang penuh sejarah. Marilah kita perhatikan puisi di bawah ini berjudul Beri Sedikit Waktu buah pena Fira Rachmat.

Beri Sedikit Waktu

Dingin menusuk hati
Malam berlalu lagi,tanpamu
Gamang,
terbelenggu rindu di kalbu
Cukup sudah kucumbu senandung lara
Membelah kata patah patah terlunta lunta
Benang umur luntur,kelabu hati
Tak bisakah beri sedikit waktu untukku?
Walau sejenak memberiku selimut hangat
karena hadirmu tepikan sepiku


By: Fira R Pondok Palem,Feb 2010

Walau puisi ini hanya terdiri satu bait namun pesan yang ada di dalam puisi ini sarat makna.
Penyair dengan tegas dan penuh iba menyatakan keadaan dirinya pada sahabat atau pun kekasih yang menjadi bahasan dalam puisi ini. Sesungguhnya malam yang berlalu tanpa kehadiran tokoh dalam puisi ini sangat gamang. Sangat menyedihkan dan tak memberikan ketenangan.
Dengan lembut penyair melukiskan keadaan dirinya, terbelenggu rindu di kalbu/cukup sudah kucumbu lara. Adalah lukisan hati yang sangat tegas penuh iba yang disampaikan oleh seorang sahabat atau pun kekasih yang sedang dicumbu sepi. Keperihan mulai terasa, dan menuntut untuk segera dituntaskan, seperti yang tertuang, Membelah kata patah-patah terlunta-lunta/Benang umur luntur, kelabu hati/Tak bisakah beri sedikit waktu untukku. Rasa iba yang penuh harap mulai mendekati puncak yang harus segera ditanggapi, akhirnya penyair pun menutup kegelisahan hatinya dan betapa berartinya sahabat atau kekasih dalam puisinya dengan, Walau sejenak memberiku selimut hangat/karena hadirmu tepikan sepi.

Al-Amien, 22 Maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar