Kolaborasi Puisi antara penyair Shinta Miranda dan Moh. Ghufron Cholid
secarik kertas tanda jadi
kwitansi perkawinan
kusimpan di bawah ranjang
tempat bersepakat bersebadan
derai tawa desah basah
menumpuk di rahim atas nama cinta
aku diam dan mual tercekik kata bijak
senjata lelaki awal dia ada
aku bodoh karena aku perempuan
meringis tangis ditipu sebuah kalimat
sakral oleh ayat dan pedoman
kini rahimku terbelah-belah
Lalu apa arti sepiring janji
Yang kau hidang di meja perkawinan
Jika langit hatimu masih berselimut mendung ragu
Yakinlah
Esok atau lusa
Gairah asmara kembali melambai sayang
Al-Amien, 02 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar