Teruntuk guruku Nyai Hj. Zahrotul Wardah
Namun tahajjud sunyi
Yang kau pilih menjadi puisi
Akan selalu memikat hati
Ilahi pun meridlai
Halaman tunggumu
Jiwa yang selalu merindu
Zaman mengerlingkan mata
Akan kau rundukkan pandangan lantaran setia
Hizib-hizib cintamu kau hadiahkan pada permata hatimu
Rindumu selalu kau terjemahkan dalam gerakmu
O guruku
Tanda baktimu pada permata hatimu
Ulasan setiamu
Lintasan jalan cinta dan cumbumu
Walau aku tak lahir dari rahimmu
Aku masih anakmu
Rindang pohon doamu
Di halaman tanah jauhari
Akan meneduhiku
Hanya pada Allah aku berdoa semoga kau dan permata hatimu selalu menjadi cahaya
Al-Amien, 11 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar